PENGENALAN MANAJEMEN STRATEJIK
Sebelum membahas jauh tentang manajemen stratejik, alangkah
baiknya bila kita mengetahui apa itu strategi. Kata “Strategi” berasal dari
bahasa Yunani yaitu “Strategos” yang terdiri dari dua suku kata yaitu “Stratos”
yang berarti Militer dan “Ag” yang berarti Memimpin. Pada konteks permulaannya,
strategi banyak diasumsikan sebagai sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal
dalam membuat rencana menaklukan atau mengalahkan musuh guna meraih kemenangan
dalam perang. Oleh karena itu, sangatlah
masuk akal apabila istilah ini sangat dekat dengan dunia militer dan politik. Oleh karena itu, penerapan
strategi sangat dekat dengan asumsi pada awal kemunculannya, sekalipun hal
tersebut diterapkan bukan pada dunia militer. Sebagai contoh dalam dunia
ekonomi, strategi masih sering diasumsikan dengan bagaimana cara mengalahkan
kompetitor, bagaimana bisa menguasai pasar dan sebagainya. Begitu juga dalam
dunia olah raga, strategi juga diasumsikan dengan bagaimana cara mengalahkan
lawan bertanding kita. Jadi strategi adalah prioritas atau arah keseluruhan
yang luas yang diambil oleh organisasi. Strategi adalah pilihan-pilihan tentang
bagaimana cara terbaik untuk mencapai tujuan organisasi. Karena strategi
merupakan alat untuk mencapai tujuan suatu organisasi, maka strategi memiliki
beberapa sifat, yaitu :
- Menyatu
(unified) : menyatukan seluruh bagian-bagian dalam organisasi.
- Menyeluruh
(comprehensif): mencakup seluruh aspek dalam organisasi.
- Integral
(integrated) : seluruh strategi akan cocok/sesuai untuk seluruh tingkatan
(corporate, business and functional)
Manajemen stratejik adalah sekumpulan keputusan dan tindakan
yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi)
rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi (Nugraha,
2009). Manajemen stratejik juga dapat diartikan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan yang dilaksanakan pada tiga tingkat yang melibatkan para
perencana pada tingkat korporasi (pusat), unit bisnis (satuan organisasi),
serat fungsional dan personil pendukung. Semakin rendah tingkatannya, kegiatan
stratejik makin bersifat spesifik
APAKAH PERBEDAAN ANTARA STRATEGI DAN TAKTIK?
Kata strategi berasal dari kata dalam bahasa Yunani
strategos yang diartikan sebagai seni menjadi jenderal. Seringkali kata
strategi ini disamakan dengan taktik, yang berasal dari kata dalam bahasa
Yunani taktike. Taktike diterjemahkan sebagai pengaturan pasukan. Dalam
penggunaan modern, strategi dan taktik bisa saja mengacu tidak hanya mengenai
soal peperangan, namun juga pada berbagai praktek bisnis. Pada intinya,
strategi merupakan aspek pemikiran dari perencanaan sebuah perubahan,
pengorganisiran sesuatu, atau perencanaan sebuah perang. Strategi menentukan
tujuan-tujuan yang harus dicapai dan gagasan-gagasan untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut. Strategi bisa merupakan sebuah rancangan yang kompleks
dan berlapis-lapis untuk mencapai tujuan dan bisa memberikan
pertimbangan-pertimbangan ke dalam taktik.
Taktik merupakan daging dan roti dari strategi. Taktik
merupakan aspek “tindakan” yang mengikuti perencanaan. Taktik secara khusus
mengacu pada tindakan. Dalam fase strategi dari sebuah rencana, pemikir
memutuskan bagaimana caranya mencapai tujuan-tujuan mereka. Dengan kata lain
mereka memikirkan bagaimana orang-orang akan bertindak, yaitu taktik. Mereka
memutuskan taktik apa yang akan diterapkan untuk memenuhi strategi.
Taktik sendiri merupakan hal-hal untuk menyelesaikan tugas.
Strategi bisa terdiri dari banyak taktik, dengan banyak orang terlibat dalam
usaha mencapai sebuah tujuan secara menyeluruh. Sementara strategi cenderung
melibatkan orang-orang berkedudukan tinggi dalam sebuah organisasi, taktik
cenderung melibatkan semua anggota dalam organisasi itu.
Istilah lain yang berkaitan dengan strategi dan taktik dalam
operasi militer adalah logistik. Logistik mengacu pada bagaimana sebuah pasukan
akan didukung sehingga mereka bisa menerapkan taktik. Logistik akan menjadi
bagian dari strategi ketika, misalnya, seseorang berusaha untuk memberikan
senjata-senjata, makanan, dan tempat bernaung bagi sebuah kekuatan militer.
Game Risk® merupakan salah satu contoh yang dengan baik
menggambarkan perbedaan antara strategi dan taktik. Ketika seseorang memulai
game itu, ia akan mendapatkan kartu yang akan menunjuk negara mana yang akan
dimiliki oleh setiap pemain. Para pemain kemudian akan menempatkan unit-unit
militer di setiap negara yang mereka miliki. Strategi merupakan sebuah bagian
penting pada permulaan game. Pemain harus mengetahui dimana ia harus
menempatkan bagian militer ekstra untuk memperkuat pertahanannya sehingga ia
bisa menguasai dunia.
Ketika seorang pemain membuat sebuah strategi semisal,
“Pertama-tama saya akan menguasai Amerika Selatan”, maka taktik akan muncul.
Setiap pergerakan akan difokuskan menyerang pemain lain yang menempati wilayah
Amerika Selatan. Bagaimana pasukan digerakkan dan keputusan untuk menyerang
atau mundur merupakan taktik untuk memenuhi strategi akhir seorang pemain yakni
menguasai dunia dan memenangkan permainan. Meskipun keberuntungan melalui
putaran dadu juga punya peranan dalam keberhasilan taktik seorang pemain,
seorang penyusun strategi seringkali akan unggul dalam game Risk®. Jika pemain
tidak membuat sebuah strategi yang baik pada permulaan permainan, ia akan
sering memenangkan permainan.
Komentar
Posting Komentar